Selamat datang di Toko Yoga Bagas, selamat belanja.
Menentukan harga proyek software itu susah-susah gampang. Kalau terlalu murah, bisa-bisa kamu rugi. Kalau terlalu mahal, klien bisa kabur. Solusinya? Pakai metode yang jelas dan transparan, bukan sekadar tebak-tebakan.
Template ini dirancang supaya kamu bisa menghitung penawaran dengan lebih akurat dan profesional. Jadi, bukan cuma memudahkan negosiasi, tapi juga bikin klien lebih percaya dengan harga yang kamu tawarkan.
Dari pengalaman menangani 100+ proyek—mulai dari perbankan, properti, sekolah, sampai bisnis lainnya—saya sadar bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pembuatan software adalah ketidakjelasan dalam penawaran.
Estimasi waktu meleset, harga kurang realistis, atau biaya tambahan yang muncul di tengah jalan? Semua itu bisa dihindari kalau perhitungannya benar dari awal.
Apa Itu Time & Material dan One Time License?
Time & Material → Cocok buat proyek yang fleksibel. Kamu menetapkan harga berdasarkan waktu yang dihabiskan dan sumber daya yang digunakan. Klien bayar sesuai jam kerja tim dan material yang dibutuhkan, jadi lebih transparan dan adil.
One Time License → Model harga di mana klien hanya membayar sekali untuk mendapatkan software yang sudah selesai. Gak ada biaya langganan atau tambahan setelahnya. Biasanya digunakan untuk proyek yang lebih terdefinisi sejak awal.
Dengan memahami dua metode ini, kamu bisa menentukan model penawaran yang paling sesuai dengan proyekmu.
Tutorial Penggunaan dengan Studi Kasus:
Part 1: Video tutorial ini menjelaskan cara menggunakan template dengan studi kasus yang nyata. Kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Part 2: Penyempurnaan video part 1